Fikri's World

Tuesday, December 21, 2010

A SILLY LOVE STORY part 12 (by : Tiara & Annin)

inilah part 12... hehehehe... mangap ya kalo lama keluarnya n agak garing gimana gituuu... hahaha... selamat membaca dehh...



Besok adalah hari valentine. Hampir semua orang menyiapkan hadiah untuk orang yang disayanginya <buakakakak>. Begitu juga dengan Tiara, Annin, dan Silla. Sore ini, mereka janjian pergi bersama-sama untuk membeli coklat. Akhirnya mereka sampai di toko coklat.

Di toko coklat…


“Ahaa…! Aku mau beli yang ini! Lucu… Pasti Ozy suka..!!” Teriak Tiara sambil mengambil sekotak coklat
berbentuk hati dengan tulisan “I Love You” di atasnya.

“Iya… Bagus tuh… Kalo aku ini aja deh…! Coklatnya lucu kayak Obiet…!” Ucap Silla tersenyum-senyum sendiri sambil mengambil sebuah coklat berbentuk teddy bear.

“Buakakakak…! Obiet emang mirip beruang sihh…!” Sahut Annin tertawa terbahak-bahak. Tiara pun ikut cekikikan.

“Ihhh…! Jahatt… Anninnnn!!!” Protes Silla.

“Biarriiinn.!” Jawab Annin masih cekikikan.

“Heyy…! Annin udah belum milihnya?” Tanya Tiara.

“Nggak ahh… Aku nggak akan beli coklat. Aku mau beli kotak coklatnya aja. Aku mau bikin sendiri coklatnya. Habis ini anterin aku ke supermarket dulu okeehh?” Sahut annin.

“Okehh…!” Jawab Silla dan Tiara.


Setelah itu mereka bertiga pergi ke supermarket yang tidak terlalu jauh dari situ. Setelah selesai berbelanja, mereka segera pulang ke rumah masing-masing.

Sesampainya dirumah, annin meracik-racik coklat tanpa melihat buku resep <Kira-kira rasanya gimana ya??>. Ia memasak coklat dengan bahagia. Ia ingin hari besok cepat-cepat datang.


“Ahaaa…! Akhirnya selesai juga. Tinggal dipasang pitanya deh…!” Sahut Annin ceria.


Pagi harinya disekolah…


“Huahahahaha… Akhirnya hari ini tiba…! Asyiikkk!” Teriak Tiara dengan ceria.

“Aku juga seneng!!! Hahahaha… Tapi aku takuut…!” Sahut annin.

“Kenapa?” Tanya Silla.

“Aku takut coklat buatan aku gak enak. Soalnya aku asal cemplung… Hiks…!” Jawab Annin.

“Huh…! Padahal kemaren mending beli…” Protes Tiara.


Akhirnya mereka masuk ke kelas mereka dan mereka langsung mencari pasangan mereka sambil membawa coklat mereka masing-masing. Annin melihat deva duduk di kursi taman. Di sebelahnya terlihat tumpukkan coklat yang banyak. Sedangkan deva sedang asyik memakan coklat yang diberikan orang-orang kepadanya.


“Hiks…! Deva kejam…! Malah makan coklat dari orang duluan.! Bukannya makan yang dari aku. Pasti yang dari aku gak akan di makan dehh…!” Protes Annin sambil manyun.

“Mangapp… Kan aku laperr…! Nungguin kamu gak dateng-dateng dari tadi! Ya udah dehh…! Aku makan yang dari orang lain dulu. Mana siniin coklat yang dari kamu.” Ujar deva.

“Inii…! Bikinan aku sendiri lhoo…” Jawab Annin sambil tersenyum. Lalu Deva memakannya.

“Gimana?” Tanya Annin.

“Uh… Emm… Ehh… Umm… En… Ennakk kok…” Kata Deva sambil mengernyit karena sebenarnya coklatnya gak enak.

“Asyiikk…!” Sahut Annin dengan watados.


Sedangkan di tempat Obiet…
Obiet sedang menghitungi coklat yang baru saja ia dapatkan. Datanglah Silla.


“Biet… Ini coklat buat kamu. Lucu kan beruangnya…! Kayak kamu dehh…!” Sahut Silla.

“Hah? Aku mirip beruang? Kamu jahat Sill…!” Sahut Obiet.

“Heheh… Nggak kok… Udah dehh!! Makan aja…!” Sahut Silla.

“Yaudahh…” Kata Obiet.


Lalu apakah yang terjadi ditempat Ozy?

Ozy sedang menimang-nimang sebuah coklat berwarna pink. Lalu, Datanglah Pertiwi dan Ionk

“Kyaaaa…! Ozy!!!” Teriak keduanya bersamaan.

“Hehe…” Ucap Ozy sambil menerima coklat yang diberikan oleh Pertiwi dan Ionk.

“Kyaaa… Ozy baekk…!” Ucap mereka berdua bersamaan sambil sama-sama memeluk Ozy.
Ozy segera melepaskan pelukan mereka begitu melihat Tiara datang.

“Eh… hehehe… Tiara.” Kata Ozy masih sambil menimang – nimang coklat warna pink itu.

“Itu coklat dari siapa? Kok dipelukin?” Kata Tiara mengintrogasi.

“Lhooo??? Ti… Bukannya dari kamu?? Tanya Ozy terkejut.

“Ini yang dari aku!!” Teriak Tiara sambil mengacungkan coklatnya. “Jadi kamu dapet darimana?”

“Tadi pagi di kolong bangku aku ada coklat. Aku pikir itu pasti dari kamu.” Jawab Ozy bingung.

“Hiks…” Tiara lalu pergi sambil melempar coklatnya. Coklat itu langsung diambil oleh Ozy. Lalu Ozy
mengejar Tiara. Ternyata Tiara ada di kelas.

“Ti… Maafin aku dong… Kan aku gak tau.” Kata Ozy.

Tapi Tiara tetap marah dan tak mau mendengarkan omongan Ozy. Akhirnya Ozy pun menyerah dan meninggalkan Tiara. Maudy dan Gaby diam-diam melihat perselisihan mereka. Munculah ide di benak Maudy.


Malam harinya…


Maudy meng-sms Tiara dan Ozy.

Ini isi sms antara Maudy dan Tiara.


To : Tiara
Ti, kamu kok daritadi diem-dieman terus sama Ozy.

From : Tiara
Iyaa modd… Ozy lebih seneng sama coklat warna pink yang dikasih orang lain daripada sama coklat yang aku kasih ke dia.

To : Tiara
Oh… iya ti… Aku tau… Tadi pagi ada cewek cantik yang ngasihin coklat itu ke Ozy. Terus Ozy senyam-senyum sendiri nerima coklat itu.

From : Tiara
Hah? Jahat bener si Ozy.! Aku mau putus aja kalo gitu sama dia!!

Setelah membaca sms itu, Maudy tertawa-tawa sendiri. Ia sengaja membohongi Tiara. Padahal ia tau siapa yang menyembunyikan coklat itu di bawah bangku Ozy.

Sekarang saatnya Maudy mengirim sms kepada Ozy.

To : Ozy
Zy, Tiara minta putus tuh… Barusan aku smsan sama dia. Dia nitip bilangin ke kamu.

From : Ozy
Dia gak pernah mau percaya sama aku!! Bilang aja. Aku terima permintaan dia. Aku sama dia putus.!

To : Ozy
Iya… Aku bilangin.


Lalu Maudy meng-sms Tiara lagi.


To : Tiara
Ti, Ozy minta putus. Barusan nge-sms aku.


Setelah mengirimkan sms itu, Maudy tertawa ngakak. Rencananya lancar sampai saat ini.
Keesokan harinya.


“Ti, masa kamu putus sama Ozy.! Kan sayang! Kalian cocok tauuu!!” Protes Annin.

“Salah sendiri! Ngapain Ozy nerima coklat dari cewek lain! Pake dipeluk-peluk segala lagi coklatnya. Bilang aja kalo Ozy suka sama cewek yang ngasih coklat itu! Emangnya aku gak tau? Maudy udah ngasih tau
aku!” Sahut tiara sambil melotot.

“Enak aja! Tau coklat itu dikasih sama siapa juga kagak!” Teriak Ozy mulai beremosi.

“Kalian kenapa sih? Bisa diem gak? Jangan teriak-teriak!” Ucap Obiet sambil berteriak.

“Okeh…! Aku pergi! Bawaan aku pingin teriak kalo liat muka dia!” Teriak Tiara marah.
Annin, Deva, Obiet, dan Sila kebingungan melihat tingkah kedua sahabatnya yang bertengkar terus.

Setelah kepergian mereka berdua, annin, deva, obiet, dan silla berunding.

“Gimana ya caranya supaya kita bisa bikin mereka damai?” Tanya Silla.

“Kita harus tau dulu siapa sebenernya yang ngasih coklat itu ke Ozy.” Ucap Obiet.

“Idihhh…! Obiet susah-susah! Kan tadi tiara bilang coklat itu dari cewek cantik!” Kata Annin.

Bleeetaaakkk…! Deva menjitak Annin. <Gantian>

“waduhhhh!!! Apa-apaan sih?” Teriak annin.

“Kamu gimana sih!! Kan kita harus tau ceweknya itu siapa!”

Bletaakkkk!! Kini Obiet yang menjitak Annin dan Deva.

“Aduuuh!” Teriak mereka bersamaan.

“Kalian salah! Udah tau tadi kata Tiara yang ngasih informasi itu Maudy. Kalian tau sendiri kan? Maudy gak bisa dipercaya.” Jelas Obiet.

“Ohhh…” Kata Deva dan Annin.

“Biet, kita liat aja di kolong bangku Ozy. Pasti ada pesannya. Biasanya dipesannya suka tercantum nama.” Ujar Silla.

“Betull!” Kata Obiet setuju.


Akhirnya mereka segera mengodok-odok kolong meja Ozy. Mereka menemukan suatu pesan yang memang sedang dicari mereka. Lalu mereka membacanya bersama-sama.


Zy, aku ngasih coklat ini sebagai tanda persahabatan kita. Aku sayang sama kamu sebagai sahabat. Aku pingin banget bisa jadi sahabat kamu. Tolong terima coklat ini ya. Terus dimakan okehh??
Dari : Azmi
Buat : Ozy


Begitu membacanya, Annin, Deva, Obiet, dan Silla tertawa ngakak. Ternyata, sebenarnya yang selama ini dicemburuin sama Tiara itu si Azmi! Itu kan Anak cowok temen sekelas Tiara. Akhirnya mereka menyuruh Tiara dan Ozy pergi ke taman belakang sekolah. Mereka juga tidak lupa mengajak Azmi ke taman belakang sekolah.


Di taman belakang sekolah…

Obiet menjelaskan semuanya kepada Tiara dan Ozy didampingi oleh Annin, Deva, Obiet, Silla, dan Azmi. Tentu saja Ozy dan Tiara tertawa-tawa mendengarnya. ternyata yang selama ini dicemburui oleh Tiara adalah azmi. wkwkwkw... Lalu Azmi meminta maaf.

“Maafin aku ya… Aku udah ngebuat kalian berantem. Aku Cuma pingin bersahabat sama Ozy.” Sahut Azmi.

“Gak apa-apa. Sebenernya aku yang salah. Aku curigaan duluan tanpa tau yang sebenernya.” Kata Tiara.

“Aku lagi yang salah. Soalnya, aku sembarang ngambil coklat tanpa liat pesannya dulu.” Kata Ozy.

“gakk… Yang salah itu Maudy. Dia kan yang nge-fitnah Ozy.” Timpal Deva.

“Yaudah… Kita sama-sama minta maaf aja deh…” Usul Sila.

“Yaudahhh!” Sahut yang lainnya bersama-sama.



Akhirnya mereka damai selamat dan bahagia… <???>


mksih yang udah baca dan nunggu... tunggu part selanjutnya yaaa...!

0 comments:

Post a Comment